Kilasjurnalis.com Takalar — Meski kinerja Aparat Penegak Hukum (APH) masih dipertanyakan namun Lembaga Lakindo Sulsel Masih berharap Kajati bersama jajarannya akan mengungkap dan melusuri adanya dugaan Mark up anggaran Proyek P3A yang tersebar dibeberapa daerah di Sulawesi Selatan.
Proyek mulai dari Kabupaten Gowa, Takalar dan menyisir beberapa tempat di Sulawesi selatan nyaris tidak tersentuh APH bahkan anggaran yang digelontorkan Rp 130 juta lebih pertahun seakan tidak putus dan hasilnya jauh dari harapan kualitas pekerjaan.
Hal tersebut diungkapkan Irwan Hasan Tiro Direktur Lembaga Analisis Anti Korupsi Indonesia (Lakindo) Sulawesi Selatan di Cafe 27 Alaudin Makassar Sabtu (27/07/2024).
Irwan menggambarkan proyek P3A tak ubahnya seperti kegiatan yang tidak ada habisnya sedangkan setiap tahunnya pemerintah menggelontorkan dana milyaran rupiah namun hasilnya setiap tahunnya para petani tidak menerima pekerjaan yang jauh dari kualitas pekerjaan.
Irwan juga menambahkan, agar pihak APH turun dan kami siap memberikan bukti sampel pekerjaan yang ditengarai mengurangi kualitas pekerjaan, tambahnya.
Semantara itu Lakindo siap menurunkan timnya dan mengecek pekerjaan satu persatu mulai tahun 2022 hingga tahun ini (2024, red) yang ditengarai terjadi penyimpangan.