Kilasjurnalis.com Maros — Akun Instagram Milik @tantee_ikkaa Sempat memviralkan seorang pria ciri ciri berambut panjang, orang nya tinggi dengan menggunakan sepeda motor merek Scoopy diduga ingin melakukan pembegalan, bertempat di kampung balampanging, kecamatan marusu, kabupaten maros. Kamis 17 April 2025 Malam.
Insident tersebut, Pengguna Akun Instagram @tantee_ikkaa kini dilaporkan ke polres maros diduga telah melakukan pencemaran nama baik.
Usai Berita itu viral, beberapa wartawan media online mengunjungi rumah pemilik akun instagram @tantee_ikkaa untuk mengonfirmasih terkait berita tentang akun milik nya yang tengah dilaporkan ke pihak kepolisian Polres Maros yang kini dilaporkan diduga seorang oknum wartawan.
Pemilik Akun @tantee_ikkaa saat di konfirmasih di rumahnya ia membeberkan kronoligi yang dialaminya, saat saya mengendarai mobil di temani sama anak anak, tiba” di perjalanan tempatnya di kampung matana melihat seorang pemudah seperti mengikuti mobil saya.
“Seketika saya bersama keluarga di dalam mobil melanjutkan perjalanan kami tidak menyadari bahwa motor pemuda itu terus mengikuti kami dari belakang. Pemuda itu bahkan sempat berusaha menghentikan mobil kami, dan kami berhenti. di lokasi yang sepi tanpa ada warga di sekitar, tempatnya di kampung massangang,”ucap ibu ina pengguna akun ig @tantee_ikkaa kepada media
Lebih lanjut. Ibu ina mengatakan pemuda itu turun dari motornya dan berjalan terhuyung-huyung mendekati mobil, saya langsung suruh anak saya untuk menggantikan saya menyetir dan segera melanjutkan perjalanan. khawatir terjadi sesuatu yang membahayakan keselamatan keluarga kami dan saya sempatkan diri untuk video pemuda itu,” ujarnya dengan nada cemas.
Lanjut, perjalanan seketika kami seperti berubah menjadi mimpi buruk ketika seorang pemuda yang tampaknya mabuk terus mengejar kami. Situasi semakin mencekam ketika ia berhasil menghentikan mobil box di depan kami, tempatnya di sekitaran kampung balampanging. lalu mendekati mobil kami dengan penuh amarah. Ia memukul mobil sambil berteriak menuduh kami hampir menyerempetnya. Yang lebih menakutkan, ia menunjukkan sebuah kartu yang tidak jelas apa fungsinya, dan secara tiba-tiba menampilkan sebilah pisau. Pemandangan ini sontak membuat anak saya yang kecil berteriak ketakutan, menambah kekacauan dan rasa khawatir kami saat itu.
Usai kami merekam pria itu, kami sekeluarga melanjutkan perjalanan menuju ke tempat rumah warga, memintah tolong bahwa ada pemudah yang lagi mabuk mengikuti mobil kami. Pas tiba dirumah warga pemudah tersebut sudah menghilang dan tidak muncul lagi, padahal niat kami mau menyampaikan “kenapa bapak ikuti kami, tapi orangnya sudah tidak ada”, ucap dengan wajah cemas
Hingga saat ini, anak saya yang bungsu masih dalam trauma, dan sudah dua hari tidak mau masuk sekolah, dan kami bersama keluarga tetap meminta keadilan kepada pihak penegak hukum Polres Maros, karena pemuda tersebut melaporkan kami dengan tuduhan pencemaran nama baik di sosial media
Sumber : Ina
Laporan : Muhammad Nelen