Close Menu
Kilas Jurnalis
  • INDeks
  • Advert
  • Berita
  • Bisnis
  • Budaya
  • Herbal
  • Infoku
  • INTips
  • Religi
  • Sosial
  • Wisata

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Sampah dan Parkir Membahayakan Pengguna Jalan di Depan Pasar Pabaeng-Baeng

Juli 19, 2025

Direktur Laksus Desak Kejati Sulsel Usut Tuntas Dugaan Korupsi Anggaran Rumah Tangga Pimpinan DPRD Tana Toraja

Juli 18, 2025

Aktivitas Galian C Merajalela di Desa Sawakong Aparat Penegak Hukum Cuman Duduk Terdiam

Juli 17, 2025
Facebook X (Twitter) Instagram
WhatsApp Facebook X (Twitter) Instagram
Kilas JurnalisKilas Jurnalis
Demo
  • INDeks
  • Advert
  • Berita
  • Bisnis
  • Budaya
  • Herbal
  • Infoku
  • INTips
  • Religi
  • Sosial
  • Wisata
Kilas Jurnalis
  • INDeks
  • Advert
  • Berita
  • Bisnis
  • Budaya
  • Herbal
  • Infoku
  • INTips
  • Religi
  • Sosial
  • Wisata
Beranda » Direktur Laksus: Desak Kapolda Sulsel Memberi Atensi, Kasus Dugaan Pungli Yang Terjadi di UNM
Hukrim

Direktur Laksus: Desak Kapolda Sulsel Memberi Atensi, Kasus Dugaan Pungli Yang Terjadi di UNM

Kilas AdminBy Kilas AdminDesember 4, 2024Tidak ada komentar51 Views
Bagikan Facebook WhatsApp Twitter Telegram
Follow Us
WhatsApp TikTok Google News Facebook YouTube Instagram
Share
WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Kilasjurnalis.com Makassar — Para pegiat antikorupsi Sulawesi Selatan mempertanyakan kasus dugaan pungli CPNS di Universitas Negeri Makassar (UNM) yang mandek hampir 8 bulan. Kasus pungli UNM dilaporkan Lembaga Antikorupsi Sulsel (Laksus) sejak April 2024 lalu.

Direktur Laksus Muhammad Ansar mengatakan, kasus ini dilaporkan di era Kapolda Irjen Pol Andi Rian. Mantan Rektor UNM Husain Syam dan satu dekan telah diperiksa.

Pemeriksaan dilakukan pada Mei dan Juni lalu. Namun hingga saat ini tak ada perkembangan pengusutan.

“Ini yang jadi pertanyaan, delapan bulan penyelidikan sama sekali tak ada perkembangan. Padahal kami sudah serahkan bukti rekaman. Mantan rektor dan dekan juga sudah diperiksa. Nah, poinnya sekarang, mengapa kasus ini mandek,” tukas Ansar, Rabu (4/12/2024).

Ansar menyesalkan mantan Dirkrimsus Kombes Helmy Kwarta yang tidak menuntaskan kasus ini di eranya. Kata Ansar, dari sekian kasus yang tidak diselesaikan di era Helmi Kwarta, kasus pungli UNM paling memungkinkan selesai.

“Tapi ternyata tidak kelar sampai dia dimutasi. Sekarang kan bola di tangan Dirkrimsus Kombes Dedi. Harapan kami kasus ini bisa jadi prioritas,” ucapnya.

Ansar juga berharap Kapolda Irjen Pol Yudhiawan memberi atensi pada kasus ini. Menurutnya, kasus ini penting untuk diselesaikan.

Sebab, dugaan pungli yang terjadi di UNM adalah tradisi lama. Ini diindikasikan melibatkan banyak pihak secara terstruktur. Ansar yakin, jika ingin serius, kasus pungli UNM paling mendekati penyelesaian.

“Kalau melihat alurnya, ini berpotensi dituntaskan di era Kombes Dedi. Ya paling tidak kita tunggu di 100 hari pertama. Selama ini tidak selesai karena memang ada kesan Polda tidak serius,” terang dia.

Ansar menyebutkan, kasus pungli UNM telah melewati penyelidikan panjang. Penyidik juga sudah menyita bukti rekaman.

Selain itu, pihak-pihak terkait telah diperiksa. Termasuk mantan Rektor UNM Husain Syam dan seorang dekan. Selanjutnya kasus ini sisa gelar perkara untuk ditingkatkan ke tahap penyidikan.

Husain Syam Telah Diperiksa

Dalam kasus pungli UNM, terakhir kali Polda Sulsel melakukan pemanggilan terhadap mantan Rektor UNM Husain Syam pada akhir April lalu. Namun Husain tak memenuhi panggilan penyidik.

Ini adalah pemeriksaan kedua Husain Syam. Sebelumnya ia telah diperiksa pada awal April.

Selain Husain Syam, Polda Sulsel juga memeriksa beberapa pihak. Di antaranya sejumlah dekan fakultas.

Beberapa staf civitas akademika UNM yang terungkap namanya dalam rekaman percakapan yang disita penyidik, juga ikut diperiksa. Mereka menghadiri panggilan di bulan yang sama. April 2024.

Penyidik juga telah menyita dua rekaman yang diduga terkait dengan kasus pungli penerimaan CPNS UNM). Dua bukti rekaman suara yang disita masing-masing berdurasi 11 dan 6 menit.

Dalam rekaman tersebut terungkap ada tanda terima kasih sebesar Rp.55 juta yang disetorkan CPNS kepada seseorang. Yang bersangkutan di sebut sebagai perantara.

Ia mengaku tanda terima kasih itu untuk rektor yang diserahkan melalui dekan. Nilainya pun disebut secara gamblang. Rp.55 juta.

Hanya saja, dalam rekaman tidak secara eksplisit disebut nama rektor maupun dekan yang dimaksud.

Dalam rekaman yang beredar juga ada nama-nama yang disebutkan selain rektor dan dekan. Nama-nama itu diduga merujuk pada staf dan pegawai UNM.

Dalam dua rekaman yang beredar hanya sekali disebut nama UNM. Yakni saat mereka menyebut UNM lockdown.

Dari pembicaraan ini diduga rekaman ini terjadi saat puncak pandemi Covid-19. Antara tahun 2021 dan 2022.

Sebab dalam rekanan disebutkan bahwa UNM lockdown. Beberapa kali rektor dan dekan juga disinggung namun tidak secara eksplisit disebutkan namanya.

 

Laporan : Darman Rahman
Direktur Laksus: Desak Kapolda Sulsel Memberi Atensi Kasus Dugaan Pungli Yang Terjadi di UNM
Follow on Google News Follow on Flipboard
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email

Berita Lainnya:

Direktur Laksus Desak Kejati Sulsel Usut Tuntas Dugaan Korupsi Anggaran Rumah Tangga Pimpinan DPRD Tana Toraja

Juli 18, 2025

Aktivitas Galian C Merajalela di Desa Sawakong Aparat Penegak Hukum Cuman Duduk Terdiam

Juli 17, 2025

Budiman S: Soroti Kejanggalan Penanganan Kasus Pelemparan dan Penganiayaan di Polsek Moncongloe

Juli 17, 2025
Demo
Top Posts

Demi Menjaga Persaudaraan dan Nama Baik Sulawesi, Daeng Jamal Serahkan Kalijodo Untuk Menghindar Pertumpahan

September 8, 2024689

Wartawan Diintimidasi dan Nyaris Dipukul Oknum Polisi di Makassar

April 24, 2025545

Status Tersangka Owner Pallubasa Serigala Dicabut, Polrestabes Makassar Diduga Masuk Angin

Oktober 15, 2024482

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar Belum Mencairkan Anggaran Operasional Pakkandatto, Ada Apa

Mei 15, 2024452
Don't Miss
Berita

Sampah dan Parkir Membahayakan Pengguna Jalan di Depan Pasar Pabaeng-Baeng

By Kilas AdminJuli 19, 20252

QMAKASSAR SULSEL — Seperti dari jepretan kamera, Selain parkiran yang memakai bahu jalan. Tumpukan sampah…

Direktur Laksus Desak Kejati Sulsel Usut Tuntas Dugaan Korupsi Anggaran Rumah Tangga Pimpinan DPRD Tana Toraja

Juli 18, 2025

Aktivitas Galian C Merajalela di Desa Sawakong Aparat Penegak Hukum Cuman Duduk Terdiam

Juli 17, 2025

Budiman S: Soroti Kejanggalan Penanganan Kasus Pelemparan dan Penganiayaan di Polsek Moncongloe

Juli 17, 2025
Stay In Touch
  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • Instagram
  • YouTube
  • Vimeo

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

Demo
About Us
About Us

Your source for the lifestyle news. This demo is crafted specifically to exhibit the use of the theme as a lifestyle site. Visit our main page for more demos.

We're accepting new partnerships right now.

Email Us: info@example.com
Contact: +1-320-0123-451

Facebook X (Twitter) Pinterest YouTube WhatsApp
Our Picks

Sampah dan Parkir Membahayakan Pengguna Jalan di Depan Pasar Pabaeng-Baeng

Juli 19, 2025

Direktur Laksus Desak Kejati Sulsel Usut Tuntas Dugaan Korupsi Anggaran Rumah Tangga Pimpinan DPRD Tana Toraja

Juli 18, 2025

Aktivitas Galian C Merajalela di Desa Sawakong Aparat Penegak Hukum Cuman Duduk Terdiam

Juli 17, 2025
Most Popular

Demi Menjaga Persaudaraan dan Nama Baik Sulawesi, Daeng Jamal Serahkan Kalijodo Untuk Menghindar Pertumpahan

September 8, 2024689

Wartawan Diintimidasi dan Nyaris Dipukul Oknum Polisi di Makassar

April 24, 2025545

Status Tersangka Owner Pallubasa Serigala Dicabut, Polrestabes Makassar Diduga Masuk Angin

Oktober 15, 2024482
© 2025 Kilas Jurnalis. Designed by WEBPro.
  • Kode Etik
  • Kontak & Iklan
  • Pedoman Siber
  • Redaksi Jurnalis

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.