Kilasjurnalis.com Kab.Pangkep — Salah seorang oknum kepala sekolah SD Negeri Tondong Kura (Kepsek) berinisial NS, di Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep) kuat dugaan terlibat money politik dan turut mengampanyekan salah satu Calon Legislatif (Caleg) di Kabupaten Pangkep.
Dari informasi yang diterima redaksi Rakyat Sulawesi, dugaan kejadian tersebut terjadi di sejumlah Desa di Kecamatan Tondong Tallasa, Kabupaten Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan. Diantaranya di Desa Tondongkura, Desa Malaka, Desa Lanne, Bontobirao, Desa Bulutellue dan Desa-desa lainnya. Dimana Oknum tersebut merupakan Kepala Sekolah di salah satu Sekolah Dasar Negeri yang di Kabupaten Pangkep.
Lebih jelas diungkapkan sumber AW yang juga merupakan warga setempat, bahwa kejadian ini terjadi pada malam sebelum pencoblosan dan hari pencoblosan yakni 13-14 Februari 2024.
AW menjelaskan, adapun cara yang digunakan yakni, dengan cara yang terstruktur, dimana ada beberapa oknum yang mengumpulkan masyarakat lalu dinaikkan ke kendaraan roda empat, dan setelah itu diberi uang olek oknum Kepsek di dalam mobil tesebut.
Selain itu, oknum Kepsek tersebut dengan secara jelas berkampanye dengan menggalan dukungan untuk memilih salah satu Caleg dari Partai peserta Pemilu tahun 2024.
Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pemilu Pangkep, Samsir Salam, S.Ag., MH, mengatakan terkait informasi adanya oknum Kepsek yang terlibat Money Politik masih sebatas informasi yang beredar di Masyarakat. Namun dalam hal ini Bawaslu Pangkep tetap akan menelusuri benar tidaknya informasi tersebut, Pangkep, 18 Februari 2024.
Lanjutnya, jika memang benar adanya, maka pihak Bawaslu Pangkep akan melakukan upaya sebagaimana aturan yang ditetapkan sehubungan dengan tugas dan fungsi Bawaslu pada Pemilu Tahun 2024 ini.
Samsir juga menegaskan, bahwa jauh sebelumnya pihak Bawaslu Pangkep telah menghimbau agar masyarakat dapat turut serta dalam melakukan pengawasan Pemilu, sehingga Pemilu dapat berjalan sebagaimana harpan kita bersama, demikian ungkpnya melalui Telepon Whatsapp ke redaksi Rakyat Sulawesi.